Selasa, 31 Juli 2012

PEMBANTAIAN BIADAB UMAT ISLAM MYANMAR

pembantaian umat muslim rohingya di Myanmar hati ini rasanya sangat miris. Mengapa demikian? Sudah ribuan umat muslim Rohingya dibunuh secara sadis di negara Myanmar tersebut. Bayangkan saja, mereka dibantai secara keji seperti dibunuh perlahan-lahan sampai dibakar hidup-hidup.Tak berfikirkah berfikir bagaimana perasaan mereka membunuh manusia seperti itu. Tindakan tentara Myanmar sungguh biadab dan tidak berperikemanusiaan. Hak Asasi Manusia seakan-akan tidak berlaku disana.

Salah satu penyebab pembantaian umat muslim di Rohingya Myanmar adalah karena sejak tahun 1982 Undang-undang Negara Burma tidak mengakui Muslim Rohingya sebagai warga negara Myanmar.  Bahkan Pemerintah Burma menganggap umat muslim Rohingya adalah sebagai imigran gelap yang berasal dari Bangladesh. Itulah sebabnya mereka melakukan pengusiran sampai ke pembantaian umat muslim Rohingya yang berada di negara tersebut. Khususnya untuk umat muslim Rohingya yang berada di bagian utara Arakan atau negara bagian Rakhine. Daerah yang dihuni oleh umat islam tersebut tercatat sebagai yang termiskin dan terisolasi dari negara Myanmar atau Burma. Dan daerah itu berbatasan dengan Negara Bangladesh.

Hal yang paling tidak masuk akal dan sungguh melanggar Hak Asasi manusia adalah ketika Pemerintah Myanmar sengaja membuat kartu penduduk khusus untuk umat muslim yang tujuannya adalah untuk membedakan dengan kelas masyarakat yang lainnya. Seluruh umat muslim dijadikan masyarakat kelas tiga  selain itu umat muslim di negara tersebut juga mendapatkan diskriminasi dalam hal pekerjaan dan pendidikan.  Umat islam yang tidak mau mengganti agamanya tidak bakalan pernah untuk menjadi pegawai negeri ataupun tentara. Dan bukan hanya itu, istri mereka juga harus berpindah agama apabila ingin mendapatkan pekerjaan.

Tentu saja nasib tragis yang menimpa umat muslim Rohingya di Myanmar mendapat perhatian khusus dari Organisasi Konferensi Islam (OKI). Kantor berita Islam, IINA pada tanggal 1 juni 2011 tahun lalu melaporkan bahwa Sekretaris Jendral OKI yang bermarkas di Jeddah telah menggelar pertemuan dengan para pemimpin senior muslim Rohingya. Tujuannya adalah agar warga muslim Rohingya bisa hidup damai, amain, tenteram dan sejahtera.

Tentu saja hal ini sangat didukung oleh seluruh negara-negara di dunia. Sebab kedamaian adalah cita cita setiap manusia yang memiliki Tuhan. Oleh sebab itu semoga para penguasa dan tentara negara Burma sadar akan kekeliruan mereka dan mereka segera menghentikan pembantaian Umat Muslim Rohingya di negara tersebut. Dengan alasan apapun, membunuh orang yang tidak berdosa adalah tindakan yang keji dan terkutuk apalagi pembunuhan tersebut dilakukan hanya karena perbedaan agama. Hendaklah kita belajar dari kasus pembantaian umat muslim Rohingya ini, agar kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan di negara Republik Indonesia yang kita cintai ini. Mari kita saling menghargai dan menghormati sesama pemeluk agama, karna apapun itu, Agama pasti selalu mengajarkan kebaikan kepada setiap pemeluknya. Damai untuk dunia, dan damai untuk Indonesiaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar